Buku berjudul Pendidikan Antikorupsi: Peran dan Keterlibatan Generasi dan Milenial ini terdiri dari 12 Bab yang membahaas pengertian korupsi dan jenis-jenis korupsi, penyebab dan motivasi korupsi, dampak korupsi, konsep dan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi, nilai dan prinsip antikorupsi, role model negara-negara antikorupsi, wirausaha antikorupsi, politisi antikorupsi, birokrat antikorupsi, akademisi antikorupsi, dan kaum milenial antikorupsi. Buku ini disusun berbeda dengan buku-buku antikorupsi yang telah ditulis oleh penulis lain maupun berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Buku lebih mengutamakan peran dan keterlibatan profesi dan generasi dalam pencegahan dan pemberatasan korupsi. Penulisan buku ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik yang membangun dibutuhkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dari pembaca.
Buku berjudul Pendidikan Antikorupsi: Peran dan Keterlibatan Generasi dan Milenial ini terdiri dari 12 Bab yang membahaas pengertian korupsi dan jenis-jenis korupsi, penyebab dan motivasi korupsi, dampak korupsi, konsep dan strategi ...
Pada buku ini penulis berupaya menghadirkan kebaruan berdasarkan literatur dan program pemberantasan korupsi terkini yang dilaksanakan oleh KPK dan berbagai lembaga pegiat antikorupsi lainnya. Adapun metode penyusunan naskah menggunakan kajian pustaka. Secara struktur buku ini terdiri dari 15 bab. Diawali dengan gambaran korupsi terkini di Indonesia, dilanjutkan dengan dampak korupsi, lalu konsep integritas, role model integritas, dan pendidikan dan implementasi integritas di berbagai kalangan. Bila korupsi diibaratkan sebagai virus maka integritas adalah antivirus korupsi. Adanya buku ini diharapkan berkontribusi dalam pembangunan integritas bangsa. Terima kasih yang tak terhingga kami haturkan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada penyusunan buku ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada penerbit Media Sains Indonesia yang telah menerbitkan buku ini. Untuk peningkatan kualitas pada penyusunan buku selanjutnya kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca.
Diawali dengan gambaran korupsi terkini di Indonesia, dilanjutkan dengan dampak korupsi, lalu konsep integritas, role model integritas, dan pendidikan dan implementasi integritas di berbagai kalangan.
Masyarakat berharap kehidupannya semakin membaik. Indikator yang digunakan mengukur tingkat kehidupan, hingga kini masih tingkat pendapatan. Walaupun ada yang beranggapan bahwa tingkat pendapatan yang tinggi tidak menjamin kehidupan manusia semakin sejahtera, tetapi dengan memiliki tingkat pendapatan yang tinggi, maka seseorang memiliki kemampuan memilih untuk mendapatkan berbagai produk barang dan atau jasa lebih banyak dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Negara memiliki kewajiban dalam menjamin menyejahterakan masyarakatnya dengan cara selalu berusaha menumbuhkan perekonomiannya. Sehingga negara berusaha mendayagunakan instrumen yang ada guna menyediakan berbagai fasilitas, menstimulus, hingga berusaha menciptakan stimulus dan stabilitas agar ekonomi terus bergerak, tumbuh dan berkembang. Instrumen penting yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi meliputi, moneter dan fiskal. Kedua instrumen ini dirancang supaya selalu berada dalam kondisi seimbang pada situasi tertentu sesuai dengan kondisi yang diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi. Tentu secara makro diharapkan kebijakan ekonomi mampu menciptakan stabilitas, sehingga harga-harga stabil, terjadi penyerapan tenaga kerja dan mampu mengurangi angka kemiskinan. Sehingga topik-topik bahasan dalam buku ini meliputi : 1. Pendapatan nasional 2. Pertumbuhan ekonomi 3. Masalah uang dan inflasi 4. Keseimbangan pasar uang dan pasar barang 5. Perdagangan internasional 6. Penduduk dan tenaga kerja.