Sebanyak 516 item atau buku ditemukan

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI (MENCIPTAKAN PEMAHAMAN GERAKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI)

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia. Untuk itu, sangat penting untuk menanamkan pendidikan anti korupsi secara berkesinambungan. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu bentuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan melalui pendidikan, baik formal maupun nonformal. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (2018), pendidikan anti korupsi adalah proses yang bertujuan untuk memperkuat sikap anti korupsi pada mahasiswa, baik sarjana maupun mahasiswa. Secara mental, bangsa Indonesia memiliki karakter khusus yang menjadi cikal bakal terjadinya tindakan korupsi. Di antara sikap tersebut adalah meremehkan kualitas, mencintai budaya instan, tidak yakin, tidak disiplin, dan sering melalaikan tanggung jawab. Sikap negatif seperti ini perlu dijauhkan dari pola pikir orang Indonesia karena pendidikan mereka di sekolah dan kampus sebagai tempat pendidikan karakter yang baik. Di satu sisi, bangsa kita memiliki kelemahan perilaku yang diwarisi dari kolonialisme. Memotong mental, tidak menghargai waktu, meremehkan kualitas, tidak yakin dan masih banyak lagi. Sementara itu, di sisi lain, dunia pendidikan yang seharusnya memperkuat budaya antikorupsi, semakin terasa tidak konsisten dalam menjalankan fungsinya. Proses pendidikan lebih mementingkan penguasaan pengetahuan itu sendiri daripada membiasakan diri dengan perilaku yang baik. Meskipun sekolah melaksanakan berbagai kegiatan serupa, hal tersebut dilakukan seolah-olah terpisah dari proses pembelajaran secara utuh. Oleh karena itu, sudah saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif untuk memperkuat budaya antikorupsi jangka panjang. Kita mulai dengan melakukan pendidikan anti korupsi yang dipimpin oleh satuan pendidikan.

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.

Pendidikan Anti Korupsi

Konsep korupsi, Korupsi dalam berbagai perspektif politik, Korupsi dalam berbagai perspektif hokum, Korupsi dalam berbagai perspektif social, Korupsi dalam berbagai perspektif budaya, Korupsi dalam berbagai perspektif agama, Ciri-ciri, bentuk dan jenis korupsi, Penyebab korupsi, Dampak masif korupsi, Nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi, Sejarah Korupsi di Indonesia, Pendekatan Dalam Pencegahan Korupsi, Tindak Pidana Korupsi Dalam Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia.

Konsep korupsi, Korupsi dalam berbagai perspektif politik, Korupsi dalam berbagai perspektif hokum, Korupsi dalam berbagai perspektif social, Korupsi dalam berbagai perspektif budaya, Korupsi dalam berbagai perspektif agama, Ciri-ciri, ...

Dinamika Korupsi di Indonesia

Buku Pendidikan Antikorupsi

Bicara mengenai korupsi memang tidak ada habisnya. Dinamika korupsi di Indonesia terbagi dalam dua perspektif, yaitu kultural dan struktural. Dalam perspektif kultural, korupsi dilakukan dengan kondisi sadar sehingga dilakukan tanpa rasa penyesalan dan berulang, (budaya) korupsi di masyarakat terbentuk karena adanya kondisi yang memungkinkan atau terkadang memaksa seseorang untuk melakukan hal tersebut. Pola-pola yang ada di masyarakat antara lain: kesenjangan ekonomi, buruknya pelayanan birokrasi, penegakan hukum yang lemah, minimnya edukasi dan pendidikan anti korupsi sejak dini. Sedangkan struktural dapat digambarkan dengan adanya kasus korupsi dimana pelaku yang terlibat berhubungan dengan kekuasaan dan menyangkut struktur organisasi lembaga. Pelaku mempunyai kekuasaan dan di dalam struktur ada sejumlah orang. Orang-orang tersebut yang terkait dengan dengan struktur-struktur kekuasaan sepanjang alat buktinya kuat maka akan diproses sesuai jalur hukum. Dalam korupsi struktural tentunya ada pihak-pihak lain yang terlibat. Di dalam buku ini akan dibahas lebih lanjut mengenai dinamika korupsi mulai dari masa pra penjajahan sampai pada era reformasi.

Bicara mengenai korupsi memang tidak ada habisnya. Dinamika korupsi di Indonesia terbagi dalam dua perspektif, yaitu kultural dan struktural.

Pendidikan dan Implementasi Integritas

Pada buku ini penulis berupaya menghadirkan kebaruan berdasarkan literatur dan program pemberantasan korupsi terkini yang dilaksanakan oleh KPK dan berbagai lembaga pegiat antikorupsi lainnya. Adapun metode penyusunan naskah menggunakan kajian pustaka. Secara struktur buku ini terdiri dari 15 bab. Diawali dengan gambaran korupsi terkini di Indonesia, dilanjutkan dengan dampak korupsi, lalu konsep integritas, role model integritas, dan pendidikan dan implementasi integritas di berbagai kalangan. Bila korupsi diibaratkan sebagai virus maka integritas adalah antivirus korupsi. Adanya buku ini diharapkan berkontribusi dalam pembangunan integritas bangsa. Terima kasih yang tak terhingga kami haturkan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada penyusunan buku ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada penerbit Media Sains Indonesia yang telah menerbitkan buku ini. Untuk peningkatan kualitas pada penyusunan buku selanjutnya kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca.

Diawali dengan gambaran korupsi terkini di Indonesia, dilanjutkan dengan dampak korupsi, lalu konsep integritas, role model integritas, dan pendidikan dan implementasi integritas di berbagai kalangan.